Minggu, 04 Desember 2011


PILIHAN HIDUP MANUSIA

Mengapa manusia lebih memilih hidup yang lebih singkat artinya dalam menjalani hidup tidak mau melewati sakit dan susah.  Alasan pertama ialah karena manusia adalah mahklukyang lemah. Alasan ini sangat bertentangan dengan kaidah dan perintah yang telah di berikan Allah kepada manusia yaitu harus bekerja keras, giat, ulet, berpikir, merenung, merencanakan dan melaksanakan. Alasan kedua ialah manusia itu ingin yang instan, begitu minta dan begitu pula datang. Ini menggambarkan bahwasanya manusia merupakan mahkluk sangat rendah dari segi pemikiran dan visi.
Yang ketiga adalah manusia merupakan mahkluk yang mudah berputus asa. Dalam keseharianya manusia itu lebih cendrung  yang namanya berputus asa. Ketika berdo’a kepada Allah dan ketika meminta sesuai dengan apa yang di inginkanya  namun tidak pernah di ujabah oleh Allah, maka dari stilulah celah manusia lebih mudah berputus asa. Nabi Ayub as adalah sosok Nabi yang paling sabar  ketika di berikan ujian berupa penyakit yang di deritnya selama tujuh tahun. Tetapi beliau tidak pernah berputus asa kepada Allah dan tidak pernah housnujon kepada Allah serta selalu berdoa kepada Allah supaya penyakitnya di angkat.
Nabi Ibrahim juga merupakan contoh sosok Nabi yang pantas di contoh, karena kesabaranya atas tidak di karuniai seorang anak. Ini merupakan ujian yang di berikan Allah kepada nabi Ibrahim as sebagai tes keimanan nabi Ibrahim. Namun beliau tidak pernah berputus asa dalam meminta kepada Allah walupun istrinya siti hajar sudah tua renta dan tidak pantas lagi untuk mengandung. Namun Allah berkahendak lain, Siti hajar akhirnya mengandung anak yang bernama Ismail. Tidak Cuma itu Allah juga menguji kembali keimanan dan ketaan nabi Ibarhim as dengan perintah menyembelih putranya Ismail sebagai putra kesayanganya yang sudah lama di inginkan dan baru di ijabah oleh Allah dengan melalui mimpi yang berulang – ulang sampai tiga kali.



Filosofis manusia
Kerangka dasar manusia adalah tanah ( lumpur ) dan kelainan manusia ialah dari setetes air mani.  Dari segi pola berpikir setiap manusia berbeda – beda, segi betuk atau rupa manusia juga berbeda, namun yang lebih dominan ialah pola berpikir manusia yang tidak sama. Misalkan dua orang yang lagi berdebat mengenai pengangguran yang terjadi di bangsa ini. Pengangguran adalah objeknya namun objek ini berdasarkan apa yang di nilai sebagai sumber pengetahuan dan manusia sendiri sebagai subjek dikatakan  subjek karena manusia sebagai peneliti benda. Salah seorang di antara mereka mengatakan pengangguran ini  terjadi karena pemerintah terlalu banyak koruptor, pendidikan sempit dan lapangan pekerjaan sempit. Namun salah seorang lagi menyanggahpengangguran terjadi karena konsep manusia yang tidak punya jiwa pembangunan dan pengembangan dan ketidak mampuan pemerintah mengembangkan potensi rakyat.
Pilihan hidup yang pantas dan pasti ialah apabila manusia mau menyadari hakikat dirinya.  Untuk apa aku di ciptakan, kemana aku kembali dan kepada siapa aku akan memohon pertolongan.  Apakah untuk mencapai semua ini dengan cukup berdoa dan berjikir saja tanpa harus berusaha. Pradigma manusia yang lebih cendrung menggunakan akal yang tidak akan sampai pada tingkat kepastin dan kebenaran itu lebih cendrung di gunakan. Hal ini menjadi salah satu faktor  problem yang yang nyata dan akan menambah masalah yang lebih berat lagi sehingga manusia kebanyakan lebih banyak yang ragu akan kebenaran itu sendiri karena mengguakan akal bukan logika iman.
kecendrungan Manusia
Sudah pasti manusia lebih memilih air dari pada darat , artinya ketika berada ketingian sebagai penyelamatan dari ketinggian pesawat, pilot akan memutar pesawatnya di air sebagai tempat pendaratan darurat, mengapa pilot memilih air sebagai pendaratan darurat ini berdasarkan logika kemungkinan untuk selamat kemungkinan besar dari pada memilih darat sebagai pendaratan darurat karena kemungkinan untuk selamat sangat kecil, yang di sebabkan kemungkinan besar pesawat akan hancur da terbakar.
Atas dasar pilihan hidup ini maka faktanya adalah kebanyakan manusia hidup dalam kebingungan. Dari segi ekonomi misalkan, banyaknya pengangguran yang berakibat kemiskinan dan kemiskinan berakibat pada tingkat kejahatan. Mengapa kemiskinan semangkin banyak dan semangkin meningkat khususnya di negri merah putih ini. Hal ini ialah karena pilihan manusia itu sendiri yang memilih pola hidupnya pada tingkat kemiskinan, tidak mau berusaha dan bersusah payah. Berbeda dengan orang yang memilih tingkat hidup yang selalu berusaha pada tingkat kesejahteraan, hal ini selalu di usahakanya walaupun berkorban harta dan tenaga yang terpenting baginya adalah kemakmuran pada tingkt ekonomi. Ini adalah fakta yang kongkrit dari segi ekonomi.
Perbandingan hidup
Ketika Allah menciptakan manusia ada yang namanya janji atau sumpah, dan sumpah ini di namakan amanah yang sangat berat. Namun Allah mengetahui dan maha kuasa, manusia diberi akal dan pikiran yang sehat.  Akal digunakan sebagi visi dan misi manusia sebagi pembangunan dan kemajuan manusia dalam bidang imtek. Serta akal di berikan Allah sebagai pengesaan kepada Allah karena ciptaanya dan tanda – tanda kebesaranya di muka bumi ini.  Selain itu juga Allah mengajarkan qalam kepada manusia tentng isi seluruh bumi.
Bagaimana dengan hewan atau binatang peliharaan. Maha suci Allah yang mengatur kehidupan ternyata hewan di ciptakan  Allah sebagai nilai tambah gizi untuk pertumbuhan manusia, selain itu juga ternyata hewan di gunakan tenagany untukmembajak sawah atau sebagai alat transportasi manusia di jaman konvensional. Bagaimana jika manusia ada yang di perlakukan seperti  binatang ternak untuk di perbudak, dan di prilakukan seperti hewani.
Bukankah manusia punya kemuliaan di sisi tuhanya. Hanya manusia yang berakal sehatlah yang mampu memposisikan dirinya pada tingkat kemulian dari Allah SWT. Kehinaan terjadi merupakan beberapa faktor yakni karena kesukuan dan kedudukan yang disebabkan perang antar manusia atau kesukuan dan kedudukan. Bukankah nabi Adam as adalah bapak seluruh manusia yang pertama yang mengajarkan pada kedamaian. Keegooan dan kesombongan inilah yang membawa kehancuran kepada manusia.
Mengapa ini bisa terjadi, jawabanya adalah karena hidup adalah pilihan.barang siapa yang tidak bersunguh – sungguh mencapai keridhoan Allah dan al – qur’an sebagai hujah maka kecelakaan besarlah bagi manusia itu sendiri. Kebinasaan bukanlah kahahendak Allah namun kebinasaan adalah pilihan manusia itu sendiri. Bukankah Allah memerintahkan manusia untuk berusaha dan meminta pertolongan kepada Allah. Maka keselamatan ialah apabila manusia mau kembali kepada Allah dan seluruh kehidupanya di serahkan kepada Allah karena Allahlah yang memiliki semua kehidupan ini. Waallahu a’alam.
Chardyantho, mahasiswa STIE HIDAYATULLAH Depok, 05 desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar