Minggu, 15 Juli 2012

WAKTU BAGIKU HANTU




Bumi berputar pada porosnya mengitari matahari selama 24 jam non stop, jarum jam berputar mingitari angka-angka dari angka 1-12 siang dan malam selama 24 jam.  Siang berganti malam, malam berganti siang, jam telah berlalu di iringi menit dan detik  selama 60 kitaran. Satu tahun 12 bulan, 12 bulan sebanyak 635 hari, 1 bulan 30 hari, 1 bulan 4 minggu, 1 minggu 7 hari.

Inilah hari-hari yang telah aku lalui. Tanpa akau sadari ternyata waktu melalui hidupku tanpa terasa dan tanpa dipikirkan. Waktu ini menjadi hantu yang selalu menakuti hidupku. Masih ingatkah waktu kita lahir dari perut seorang ibu. Dari usia satu hari yaitu waktu yang sangat lemah, satu bulan masih lemah, satu tahun masih lemah. Tiba masa baliq, tubuh dalam keadaan sehat dan bugar, usia 20-45 tubuh masih bugar, 45-55 tubuh menjadi lemah dan kulit menjadi mengkerut menandakan tubuh akan kembali lemah dan menjadi tanah.

Demi masa sesungguhnya manusia dalam keadaan rugi, waktu yang di berikan kepada manusia yaitu waktu lapang sebelum datang masa sempit, masa muda sebelum datang masa tua. Sumpah Allah mengenai waktu terhadap alam dan manusia sebagai mahkluk yang di berikan akal dan di perintahkan sebagai mahkluk untuk mengunakan  waktu sebaik mungkin.aktu yang sangat nyaris membunuhku, waktu itu lewat begitu saja tanpaku sadari dan tanpaku pikirkan, sementara dengan berlalunya waktu itu apa yang aku hasilkan dan apa yang aku perbuat untuk mendatangkan manfaat walau hanya satu detik memikirkan manfaat untuk dirku sendiri. Tidak perlu berpikir jauh-jauh, apakah dalam satu menit kita bisa berpikir bagaimana menjadi bermanfaat untuk orang lain.

           Inilah manusia yang rugi kata Allah, yaitu manusia yang menyia-yiakan waktu. Waktu bagiku adalah hantu yang sangat menakutiku. Aku selalu di kejar-kejar waktu. Otak terasa sempit, hidup gelisah, bicara sulit karena belum ada aksi nyata. Waktu akan membunuhku di kemudian hari  dan menguburku tanpa hormat karena aku tidak mampu mengejar waktu. Kehormatan bagiku adalah waktu, kehoramtan itu hadir jika aku menghadiriku waktu dalam diriku dan aku gunakan waktu sebaik mungkin untuk aku agar aku mampu mengejar waktu supaya aku tidak di tinggalkan waktu dan menjadi orang-orang yang merugi.

Siapakah orang yang rugi sebenarnya, orang yang rugi sebenarnya adalah orang yang  di tinggalkan waktu. Tidak sedikitpun waktu berguna sehingga waktu sedikit demi sedikit akan membunuh dan meneggelamkanya pada lembah ke hinaan. Manusia yang hina bagiku adalah manusia yang di lalui waktu dengan begitu saja tanpa mendatangkan manfaat sediktpun untuk hari ini dan waktu yang akan datang.

Kehormatan dan keberhasilan itu hadir dari waktu yang berguna. Tidak sedikitpun waktu yang di lalui dengan begitu saja karena waktu itu penting bagiku. Waktu bagaikan bom yang akan menghancurkan masa hidupku jika aku tidak memenet bom tersebut agar tidak meledak sehingga aku temaksud orang yang merugi suatu saat. Waktu yang ada merupakan masa yang harus aku pergunakan sebaik mungkin untuk menjadikan aku sebagai orang yang akan beruntung dan tidak menjadi orang yang merugi.

Waktu bagiku juga seperti cahaya dalam kehidupan, ketika waktu itu berlalu begitu saja, aku merasakan kegelapan di dalam hidup namun jika waktu itu aku pergunakan dengan sebaik mungkin bagiku waktu tersebut bagaikan cahaya dalam hidupku. Hatiku tenang, jiwaku bersih, hidupku tidak sia-sia dan aku bagaikan mutira dalam hidup.

Makna dalam hidup bagiku bagaikan jembatan penyebrang lautan, ketika jembatan itu tidak memiliki tiang tengah sebagai penopang menahan beban dari arah kiri dan kanan maka jembatan itu akan ambruk. Begitulah kehidupan bagiku, waktu sebagai tiang menahan beban hidup, jika hidup ini tidak aku pergunakan sebaik mungkin sebagai tiang penahan beban maka aku akan ambruk dan menjadi orang yang merugi.

Begitulah perumpamaan hidup dengan waktu bagiku, waktu sangat berharga dan waktu sewaktu-waktu menghancurkan dan binasakan aku jika aku tidak menggunakanya. Jembatan adalah sebagai pasilitas mencapai tujuan, begitulah waktu sebagai pasilitas mencapai tujuan. Tidaklah merugi orang-orang yang menggunakan waktu dengan sebaik mungkin, dan beruntunglah orang-orang yang menggunakan waktu dengan sebaik mungkin karena dialah (waktu) yang akan menentukan jalan hidupku.

Waktu bagiku hantu. Mengapa, karena setiap saat aku selalu di kejar dan aku selalu di takuti dengan waktu. Aku takut waktu itu berlalu begitu saja tanpa memberikan waktu yang membekas dan tanpa menghasilkan suatu nilai yang dapat memberi manfaat untuku baik masa depanku maupun untuk orang lain. Allah sangat menyukai orang-orang yang menghargai waktu dan memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin karena orang yang memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin dialah orang yang bukan tergolongan orang-orang yang merugi.

Bukankah waktu suatu emas yang sangat berharga, tentu dia adalah waktu yang sangat berharga. Hanya orang-orang yang mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkinlah yang mendapatkan emas tersebut sehingga dia bukanlah termaksud orang-orang yang merugi. Waktu yang berharga apabila waktu itu telah menjadi teman hidupnya dan tidak sedikitpun waktu itu di sia-siakan dengan begitu saja tanpa memberikan dan manfaat sediktpun untuk dirinya maupu orang lain.

Namun waktu juga bagaikan pedang yang sewaktu-waktu dia akan membunuhku. Ketika waktu itu berlalu dengan begitu saja dia akan memotong dan membunuhku. Waktu itu selalu menghantuiku dan selalu menakutiku sehingga waktu itu tidak dapat terlepas dariku. Jika aku menghidar dari waktu itu aku akan binasa dan aku akan terbunuh dengan waktu karena waktulah yang menentukan aku. Aku tidak bisa terlepas dari waktu karena waktu sahabat aku. Namun perlu akau sadari, suatu saat waktu tersebut akan menjadi musuhku dan dia akan membunuhku dengan tanpa aku sadari.

Bagaimana cara menghargai waktu, setiap saat selalu memikirkan waktu, ketika mau tidur berpikir waktu, berapa jamkah waktu tidurku dan berapa jamkah waktu belajarku, berpikir, menulis sehingga dapat membawa suatu manfaat yang sangat luar biasa untuk orang banyak. Tiada sedikitpun waktu yang akan aku siasiakan karena dia kekasih hatiku.

Hanya mimpi dan angan-angan belaka akan menjadi orang yang sukses atau menjadi orang yang terkaya dan beruntung sementara banyak waktu yang berlalu begitu saja tanpa sedikitpun menorehkan manfaat untuk diriku dan orang lain. Atas kesadaran itulah sehingga tidak sedikitpun waktu tersebut di sia-siakan dan di pergunakan dengan sebaik mungkin. Bukankah orang yang kaya dan orang yng sukses itu disiplin dengan waktu sehingga tidak sediktpun waktu di sia-siakanya. Oleh karena itu waktu yang masih tersisa selalu di manfaatkan dengan sebaik mungkin supaya dalam hidup ini menjadi orang yang tidak merugi.

Waktu Bagi Kehidupan

Dalam kehidupan, waktu tidak akan bisa di pisahkan. Waktu ibarat sepasang tangan manusia yang saling melengkapi dan saling berkerja sama. Apabila salah satu tangan ada kurang maka kehidupan tidak sempurna rasanya. Begitulah kehidupa. Dalam ke hidupan apabila waktu berlalu dengan begitu saja tanpa di gunakan dengan sebaik mungkin untuk menambah kualitas diri maka dalam menepu hidup akan merasakan kekurangan dan selalu di hantui dan di kejar-kejar dengan berbagai permasalah. Permaalahn itu lahir dari waktu yang tidak di gunakan dengan sebaik mungkin sehingga setiap pekerjaan akan selalu di lalaikan bahkan selalu dilupakan. Di kejar dan selalu di kejar dengan waktu, begitulah namanya pekerjaan yang di kerjakan dengan buru-buru sehingga hasilnyapun tidak memuaskan dan membawa suatu ancaman yakni kerugian yang besar.

Waktu mampu mengantarkan manusia pada arah yang sempurna, waktu mampu mengantarkan manusia pada jalan kesuksesan dan waktu juga bisa mengantarkan orang pada lembah kehinaan. Dialah waktu yang menjadi pedang hantu dalam hidup. Hidup selalu di kejar oleh waktu, hidup selalu di permasalahkan dengan waktu dan hidup adalah waktu. Oleh karena itu waktu tidak dapat di hindari karena wqaktu adalah darah yang mengalir di seluruh langkah dan gerak gerik manusia.

Ada Apa Dengan Waktu

Sulit sekali di percaya dan sulit di mengerti mengapa dengan jangka waktu sekian tiba-tiba harus menjadi seorang ayah tau ibu mislkan. Ini membuktikan waktu itu berlalu dengan begitu cepatnya, sehingga apabila waktu tersebut tidak di pergunakan dengan sebaik mungkin oleh manusia maka waktu jugalah yang akan membinasakan manusia. Mari buktikan waktu mebinasakan manusia, berapa banyak orang miskin di Indonesia, berapa banyak anak-anak yang tidak sekolah dan berapa banyak terjadinya pelecehan seksual.

Ini semua membuktikan bahwasanya waktu itu membinasakan orang-orang yang tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Coba faktu itu kita balik dengan manusia menggunakan waktu dengan sebaik mungkin dan selalu di siplin diri dengan waktu, memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin dengan berbagai kegitan yang menghasilkan sebuah karya baik itu berupa membaca, sekolah, keterampilan dll.
Tentulah tidak akan terjadi pengganguran, tingkat kemiskinan akan berkurang dan tingkat pelecehan tidak aka terjadi karena waktu di pergunakan untuk beraktivitas dan berkarya sebagi manfaat yang sangat berharga.  Terjadi hal-hal yang tidak di inginkan karena factor waktu. Jika pada masa waktu itu dalam posisi nganggur maka niat  jahat akan muncul karena karenaotk dalam posisi of. Namun sebaliknya jika otak di bawa bekerja atau untuk beraktifitas kepada hal-hal yang mendatangkan manfaat maka tindak criminal tidak akan terjadi.

Semua itu karena fakator wqktu yang tidak di gunakan dengan sebaik mungkin sehingga waktu berlalu begitu saja dan menambah permasalahan lingkungan. Waktu yang baik adalah waktu yang tidak tersisa sedikitpun untuk bersantai-santai. Orang sukses dan orang yang beriman dialah orang-orang yang sanga beruntung karena dia selalu memfosisikan dirinya sebai hamba yang hidup bukan untuk bersantai saj namun dengan demikian dia menyadari bahwasanya waktu adalah waktu yang selalu bergerak dan sewaktu waktu akan membinasakanya.  kardianto





Tidak ada komentar:

Posting Komentar