Sabtu, 18 Februari 2012

BERAKIT – RAKIT


BERAKIT – RAKIT KITA KEHALU, BERANG RENAG KITA KETEPIAN BERSAKIT SAKIT KITA DAHULU BERSENANG SENANG KITA KEMUDIAN

Hidup adalah perjuangan  bukan  khayalan, karena hidup tanpa perjuangan bukanlah ke bahagian yang sesungguhnya. Dalam keadaan ekonomi yang terpuruk dari keluarga kita bukan menjadi penyebab pengangguran dan menjadi  terhambatnaya membuka pintu keberhasilan.
Emas yang berharga namun masih tertanam di dalam lumpur dan tanah kemudian di timpa oleh berlapis – lapis berbatuan dan pasir. Semuanya harus di cari dengan berbagai cara dan pengorbanan jiwa bahkan pikiran. Cita – citanya adalah ingin memiliki harta tersebut dan menjadi orang kaya.
Begitulah kehidupan yang penuh dengan pandangan hidup yang membosankan dan harus mengejar harta. Namun, harta juga harus di miliki karena bagian dari hidup sebagai  penunjang hidup dan jauh dari kekufuran.
Namun terkadang orang sering mengatakan  kebahagian itu jika memiliki  harta.  Ada sebagaian  lagi manusia yang menjadikan harta sebagai tuhan,  kerena beranggapan harta sebagai kepuasaan yang sesungguhnya dan kebahagian yang hakiki dan hartalah sebagai penolong hidupnya.
UNTUK TEMAN – TEMAN SEPERJUANGAN
Assalamualaykum Wr. Wb, sobatku yang tercinta dan saat ini masih dalam proses menjalani pendidikan di bangku perkuliahan untuk menuntut ilmu untuk dunia dan akhiratnya. karena  untuk mencapai kebahagian harus dengan ilmu. Untuk bahagia di dunia haruslah dengan ilmu dan untuk bahagia akhiratnya haruslah dengan ilmu.
Jadi, ilmu sebagai peran utama dalam menemukan kebahagian.  Oleh karena itu, apabila ada orang – orang sukses dunianya namun tidak mengimbangi dengan akhiratnya maka di adalah bagian dari ketimpangan.
Akhirnya, di dalam otaknya adalah harta,,harta,,dan harta. Itulah yang di sebut dengan menuhankan harta sehingga tidak di sadari itu adalah bagian dari syirik kecil. Imbangilah keduanya agar kebahagian dapat di peroleh dan jauh dari sifat syirik agar Allah ridho kepada kita.
Dalam menempuh perjuangan harus sip mental dan ilmu bahkan tekad adalah modal utama dalam perjuangan. Oleh sebab itu  sebagai pemuda yang tangguh harus mamou mengungkapkan kemauanya dalam suatu catatan bahwasanya dengan usia begini aku harus sukses dan walaupun walapun belum tercapai ini adalah bagian keberhasilan yang gagal.
Tidak pernah souzon kepada nasib namun selalu bersikap optomis bahwasan belum saatnya menempuh keberhasilann. Optimis akan berhasil adalah salah satu bagian kesuksesan dari menjahui kesyirikan kecil  dan selalu yakin suatu saat pasti akan berhasil.
Betul, saat ini apa yang kita miliki semuanya terbatas sehingga menghambat mimpi kesuksesan. Namun tidak pernah kita mengeluh kesah walaupun keterbatasan kadang – kadang membuat kita mengalami kegagalan.
Wahai teman – teman seperjuangan yang saat ini masih dalam menempuh perjuangan hidup dengan mengutamakan ilmu. Kita tidak pernah mengeluh kesah dan kita tidak pernah berpurtus asa walaupun saat ini keterbatasan yang salalu menghadiri kita pada saat ada kesempatan untuk membuktikan kemampuan kita pada bidang tertentu.
Kita hanya berbekal keyakinan kepada Allah bahwasanya dengan keterbatasan ini adalah ujian Allah kepada kita karena Allah maha mengetahui dan Allah masih sayang kepada kita. ketahuilah Allah masih sangat sayang kepada kita dan Allah sangat kewatir jika kita menjadi orang kaya nanti menjadi sombong dan tersesat dari kebenaran sehingga menjadi syirik kepadanya.
Bukan berarti  Allah membutuhkan manusia akan tetapi manusialah yang membutuhkan Allah. Ini semua tanda kasih sayang Allah kepada hambanya.
Untuk apakah kita mencari ilmu dunia kalau bukan untuk kesuksesan dunianya, namun apakah kita akan melupakan akhiratnya tempat hidup yang hakiki. Sesungguhnya mencapai kesuksesan dunia adalah supaya dapat mencapai kesuksesan akhiratya dengan menggunakan harta tersebut kepada jalan Allah.
Ibarat mencari emas yang tenggelam di dalam tanah yang di tutupi dengan lumpur, tanah merah, berbatuan dan di campu pasir dan harus berendam dalam air yang lobangnya harus di gali dengan mesin semprot air dan sewaktu  - waktu tanah tersebut akan ambruk dan menimbun kita dalam tanah.
Hanya Makan Dengan Tahu dan Nasi Putih
Menurut kedokteran, nasi putih dan tahu saja setiap hari di makan sangat kurang untuk menambah gizi dan menumbuhkan daya otak untuk berkerja. Hal ini tidak membuat patah semangat bagi sahabat – sahabat yang memiliki kemauan dan impian yang tinggi untuk sukses dalam meraih ilmu.
Bismillahirahmanirahim,,dengan dengan nama Allah yang pemurah dan penyayang nasi ini akau makan dan aku yakin Allah maha adil kepada seluruh mahkluknya dan Allah maha mengetahuai semuanya. Alhamdulillah dengan kasih sayngnya Allah membukan pntu rejekinya kepada setiap hamba – habanya yang mau bekerja keras mencari rejekinya di dunia ini.
Jangan pernah bersdih hati dan jangan pernah mengeluh, semua itu harus di lalui dengan kesabaran sebagai senjata pertama menempuh kesuksesan menempuh ilmu Allah dan mendapatkan rejeki yang lebih dari Allah. Semoga Allah membukan pintu rejekinnya kepada kita semua da di mudahkan dalam menutut ilmuny Allah.
Berakit – rakit kita kehulu berenag renang kita ketepian, bersakit sakit sakit dahulu bersenang senag kita kemudian. Puisi  ini mengandung makna yang sangat berarti dalam perjuangan. Coba banyangkan betapa sakitnya mengayuh rakit di sebuah sungai yang mengalir cukup deras dan melawan arus air dari ilir ke hulu.
Dengan keringat yang bercucuran dan tenaga sepenuhnya di kerahkan demi mencapai tujuan hulu agar sampai pada tempat tujuan. Alangkah bahagianya jika arus yang deras tersebut dapat di lalui dengan selamat. Begitulah perjuangan hidup yang saat ini di lalui oleh teman – teman  yang lagi menjalani pendidikan di bangku perkuliahan.
Saat ini kita baru menaiki sebuah rakit dan kita hanya berpikir sejenak apakah saya mampu menempu arus deras sungai ini dengan selamat dan kesuksesan. Proses berpikir yang kadang – kadang jatuh akhirnya membawa kita hanyut dan tenggelam di dalam lembah kebodohan dan kemiskinan.
Hanya makan nasi putih dan tahu jangan membuat tekad dan semangat menjadi lemah, tapi tetaplah terus menerobos kebodohan dan ketidak adaan ini menjadi ada dan kesuksesan dan terus berpikir dan yakin  Allah akan memberikan jalan keluarnya.
Penulis berpesan kepada semua sobat yang saat ini masih menempu pendidkan di bangku perkuliahan jangan pantang menyarah dan jangan mau di manjai oleh keadaan karena semua pasilitas yang lengkap bukanlah modal semata mendapatkan kesuksesan. Kardianto, Mahasiswa STIE Hidayatulah Depok.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar